HALAMAN ABSTRAK
Perkembangan bisnis syariah 10 tahun belakangan ini telah memicu berbagai macam aktifitas bisnis syariah di Indonesia, termasuk bank. Walau secara marketshare bank syariah belum dapat menandingi bank konvensional. Persaingan antar bank yang semakin ketat inilah yang membuat tiap – tiap bank untuk menjadi lebih baik dengan meningkatkan kinerja mereka, untuk mengetahui hal tersebut salah satunya adalah dengan melihat tingkat return of asset (ROA) yang merupakan salah satu indikator untuk mengetahui bagaimanakah tingkat kinerja pada suatu bank. Bank DKI Syariah khususnya pad cabang Pondok Indah beberapa tahun belakangan ini memilki perkembangan ROA yang terus bergerak naik, hal ini dimulai dari pergantian kepala cabang pada akhir tahun 2010.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kinerja dan kepemimpinan pada Bank DKI Syariah cabang Pondok Indah dan bagaimanakah hubangan antara keduanya, apakah tingkat kinerja yang tinggi pada perusahaan ini merupakan hasil dari pendekatan kepemimpinan yang kepala cabang lakukan atau tidak.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah dimensi – dimensi kepemimpinan transformasional. Sedangkan variabel terikatnya adalah kinerja. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan jenis data ordinal yang dirubah menjadi skala interval dengan menggunakan MSI. Yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah para karyawan Bank DKI Syariah cabang Pondok Indah yang berjumah 24 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis garis kontinum dan analisis regresi berganda. Teknik ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan responden terhadap dimensi kepemimpinnan transformasional dan mengetahui pengaruhnya terhadap kinerja para karyawan tersebut.
Berdasarkan analisis regresi berganda, besarnya pengaruh idealized influnce (X1) adalah sebesar -10,9%, pengaruh inspirational motivation (X2) adalah sebesar 38%, pengaruh intellectual motivation (X3) adalah sebesar -4,7% dan pengaruh individual consideration (X4) adalah sebesar 2,2%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sub variabel pengorbanan merupakan sub variabel yang paling menentukkan inspirational motivation.
Dari hasil analisis didapati bahwa penerapan kepemimpinan transformasional tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka perusahaan diharapkan lebih memerhatikan variabel inspirational motivation agar dapat menjaga dan memberikan motivasi para karyawannya.
Kata kunci: kepemimpinan transformasional, kinerja, leaders hip