Program raskin (Beras rumah tangga miskin) merupakan program yang dikeluarkan pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan rumah tangga terutama masyarakat miskin. Program raskin memunculkan permasalahan penyampaian informasi dan pendataan dalam distribusi, oleh karena itu dibutuhkan alat pendistribusian beras dengan monitoring secara real time. Alat yang dapat digunakan adalah Automatic Teller Machine (ATM) Beras berbasis Radio Frequency Identification (RFID). Alat ini telah dibuat sebelumnya oleh 3 instansi yaitu Perum BULOG, LEN, dan ITB dengan harga yang cukup tinggi. Pada penelitian ini telah dibuat Automatic Rice Dispenser dengan tujuan membuat alternatif ATM beras dengan harga murah serta mampu mengoperasikan beras secara otomatis dan terintegrasi dengan IoT. Sistem Automatic Rice Dipenser akan bekerja ketika kartu RFID yang telah terdaftar pada sensor RFID ditempelkan ke bagian tengah container, sinyal keluaran dari sensor akan diproses olehmikrokontroller yang kemudian akan diteruskan ke aktuator untuk membuka katup beras. Selanjutnya berat beras terdeteksi oleh sensor berat dan sisa beras dalam tangki terdeteksi oleh sensor jarak. Data dari semua sensor ditampilkan secara realtime menggunakan Website Automatic Rice Dispenser. Sistem ini menampilkan UID User, level tangki, isi tangki, level tangki status, timbangan, dan waktu. Akurasi sensor load cell diperoleh sebesar 100% dan sensor ultrasonik sebesar 99,61%. Dari 14 kali proses pengambilan data, diperoleh nilai terendah berat adalah 1007 gram, nilai tertinggi 1123 gram, dan nilai rata-rata berat adalah 1069,71 gram. Dengan sistem Automatic Rice Dispenser beras berbasis RFID serta Internet of Things (IoT) diharapkan memudahkan pendistribusian beras ke masyarakat kurang mampu.
Kata Kunci: RFID, IoT, Automatic Rice Dispenser