Metode fabrikasi Antena merupakan langkah penting dalam merealisasikan
sebuah desain antena. Tingkat keakuratan serta waktu fabrikasi adalah masalah
yang sering ditemukan dalam proses fabrikasi. Metode 3D printing merupakan
proses fabrikasi sebuah desain antena menggunakan printer khusus 3D dengan
tingkat keakuratan dan waktu pencetakan yang dapat diestimasi. Untuk
mendapatkan performansi antena yang sesuai dengan perancangan maka proses
fabrikasi antena harus memperhatikan keakuratan untuk menghasilkan performansi
yang dibutuhkan.
Dalam penelitian Tugas Akhir ini untuk menambah referensi dibidang
keilmuan serta bereksperimen dengan metode fabrikasi, bahan pelapisan, dan
mendapatkan biaya fabrikasi yang lebih terjangkau, Maka dirancang dan
direalisasikan sebuah antena horn bermodel pyramidal dengan metode fabrikasi 3D
printing menggunakan jenis bahan dasar pencetakan PLA (polylactic acid) dan
hasil pencetakan pada bagian dalam antena horn dilapisi dengan copper tape.
Bagian perancangan dan realisasi, Perhitungan dimensi dilakukan secara
matematis dan mengikuti datasheet ukuran waveguide rectangular (WR 284). Hasil
perancangan awal dioptimasi kembali dan mendapatkan hasil simulasi optimal
antena horn efektif pada rentang frekuensi kerja 2,8-4 GHz (S-Band) dengan
bandwidth 1193 MHz. Hasil simulasi desain teroptimal yang bagian luarnya dilapisi
material plastik terdapat perbedaan pada frekuensi 3 GHz yaitu returnloss
mengalami pengurangan dari -51,263 dB menjadi -36,555 dB sedangkan nilai
VSWR material copper saja dan bagian luar copper dilapisi plastik adalah 1,006
dan 1,03 dan nilai gain memiliki hasil yang sama yaitu 11,47 dB. Hasil akhir yang
didapat setelah realisasi dan pengukuran adalah antena horn memiliki VSWR
sebesar 1,26 pada frekuensi 3 GHz, Bandwidth 1250 MHz pada rentang frekuensi
2,4-3,65 GHz, Polarisasi sirkular, Pola radiasi Uni-direksional, dan Gain sebesar
11,6 dB pada frekuensi 3 GHz.
Kata Kunci : Antena Horn, 3D Printing, S-Band.