Anomali pasar menggambarkan harga saham yang beredar didalam pasar menunjukan performa yang bertolak belakang dengan konsep pasar modal efisien dengan kata lain harga saham tidak mencerminkan seluruh informasi yang ada pada pasar modal efisien. Pasar modal dikatakan efisien apabila investor tidak akan memperolah abnormal return setelah disesuaikan dengan tingkat risiko dan informasi yang beredar dalam pasar modal.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah terjadi fenomena anomali pasar bersifat musiman yaitu Rogalsky Effect pada indeks Bisnis-27 Bursa Efek Indonesia kurun waktu 2013 – 2017. Rogalsky Effect adalah anomali pasar yang menggambarkan harga saham hari Senin pada bulan Januari lebih tinggi dibandingkan dengan harga saham hari Senin bulan lainnya pada tahun yang sama.
Metode pengujian dilakukan dengan cara Uji Independent Sample T-Test. Data penelitian harga saham bersifat sekunder. Pengolahan data untuk menguji hasil statistik menggunakan software SPSS versi 25.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak terjadi Rogalsky Effect pada Indeks saham Bisnis-27 kurun waktu 2013 – 2017. Implikasi penelitian ini mengindikasikan bahwa muncul fenomena baru selain Rogalsky Effect yang terjadi pada hari Rabu.
Dengan ditemukannya Rogalsky Effect ini investor dapat membeli harga saham selain hari Rabu dengan harga yang murah dan menjual kembali pada hari Rabu dengan harga yang lebih mahal khususnya bulan Januari agar mendapatkan return yang maksimal.
Kata Kunci : Rogalsky Effect, Anomali Pasar, Indeks Bisnis-27