Perkembangan teknologi informasi yang cukup pesat memberikan pengaruh
pada aspek sosial masyarakat yaitu ramainya penggunaan media sosial Twitter.
Media sosial ini menghubungkan seluruh komunitas yang ada di seluruh belahan
dunia, salah satunya ialah komunitas Role play. Mereka yang melakukan role play
di Twitter biasanya memerankan tokoh atau aktor terkenal dari Korea. Di dunia
Roleplayer juga terdapat perkumpulan yang berisikan sejumlah anggota dengan
minat pada suatu konsep yang sama, perkumpulan ini biasa di sebuat dengan
Squad. Squad sendiri merupakan perkumpulan para pemain Roleplayer yang rata
– rata dibuat dengan konsep semenarik mungkin sehingga menarik perhatian dari
para pemain Roleplayer untuk bergabung didalamnya Fenomena ini menjadi
menarik karena para Roleplayer ini terkadang tejebak di dalam peran yang
dimainkannya dan menjalani hubungan virtual love secara sungguh-sungguh.
Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dengan metode penelitian
kualitatif. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh bahwa proses
interaksi sosial pelaku Roleplayer yang menjalani Virtual Lover di media sosial
Twitter dapat dibagi menjadi dua yaitu tahap berinteraksi dan saling mengenal
kemudian tahap menjalin hubungan apabila sudah terdapat kecocokan. Faktorfaktor yang mempengaruhi interaksi sosial bagi pelaku Roleplayer yang menjalani
Virtual Lover di media sosial Twitter dibagi menjadi faktor internal yaitu kemauan
pelaku Roleplayer untuk mengenal, memahami dan menerima sifat pasangan,
adaptasi, dan memberikan toleransi serta faktor eksternal dukungan dari teman
sesama Roleplayer maupun teman di kehidupan nyata (real life) pada jalinan
hubungan virtual yang dijalani.
Kata Kunci: Interaksi Sosial, Virtual Lover