Sejak adanya pandemi Covid-19 pada awal tahun 2020, maka seluruh kegiatan belajar dialihkan kerumah melalui sistem pembelajaran daring. Dalam situasi tersebut, peran komunikasi orang tua menjadi lebih penting dalam membantu proses belajar daring anak, namun akan menjadi lebih menantang ketika anak-anak yang mereka damping memiliki gangguan autis. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peran komunikasi orang tua dalam pendampingan belajar daring anak autis selama masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, data hasil wawancara terhadap 6 (enam) ibu di Yayasan Biruku Indonesia Kota Bandung. Analisis data menggunakan analisis tematik dibantu dengan software ATLAS.ti versi 8. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran percakapan orang tua selama masa pendampingan belajar daring selama masa pandemi Covid-19 muncul melalui pengulangan pesan, penyampaian komunikasi nonverbal dan pemberian apresiasi pada anak autis, serta peran konformitas muncul melalui partisipasi orang tua, penanaman sikap, gaya pengasuhan orang tua dan pembentukan keharmonisan didalam keluarga. Adanya reaksi anak autis berupa peningkatan dan penurunan kemampuan afektif dan kognitif selama pendampingan belajar daring menjadi temuan yang melengkapi konsep. Penerapan konformitas yang tinggi dalam pendampingan belajar anak membentuk reaksi afektif dan kognitif yang meningkat selama masa pembelajaran daring. Impilkasi penelitian dibahas