Ibu dengan anak tunagrahita seringkali menghadapi kendala dalam penerimaan kondisi anak. Upaya pencarian informasi dilakukan untuk membantu proses adaptasi baik dari lingkungan terdekat maupun institusi seperti sekolah. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai pola pencarian informasi sehingga dapat membantu para ibu dengan anak tunagrahita untuk melakukan pencarian informasi kepada sumber yang tepat guna. Penelitian ini menggunakan sudut pandang interaksionisme simbolik untuk menangkap alasan pencarian informasi serta teori pencarian informasi sebagai alat bantu mempertajam analisis. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode studi kasus yang mengutamakan teknik wawancara mendalam serta pengamatan secara langsung di lapangan. Teknik pengambilan sampel purposif mengacu kepada kriteria informan dan mengambil data dari sepuluh orang informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pencarian informasi yang ibu anak tunagrahita lakukan pada tahapan sebelum menyekolahkan anak di SLB lebih banyak mengandalkan pencarian informasi secara mandiri dimana cenderung mencari informasi ke banyak sumber dengan tingkat kredibilitas yang berbeda-beda. Pada tahap setelah menyekolahkan anak di SLB, orang tua ternyata mengandalkan pihak SLB sepenuhnya. Dimana ternyata SLB dapat menjadi sumber informasi utama dan kredibel bagi ibu dengan anak tunagrahita.