Dalam kegiatan pembelajaran daring tidak terlepas dari proses komunikasi yang dilakukan antara pendidik dengan peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan komunikasi melalui Learning Management System selama pembelajaran daring di Telkom University Bandung. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif interpretatif dengan analisis data kualitatif model Miles dan Huberman. Pada penelitian ini teknik pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi dan studi pustaka.
Komunikasi melalui Learning Management System selama pembelajaran daring di Telkom University Bandung sangat penting dilakukan secara maksimal mulai dari komponen komunikasi yaitu pesan, pembentukan pesan, penafsiran pesan, proses relasional dan respon atau umpan balik pesan. Berdasarkan hasil pada komponen pesan pada pembelajaran daring sudah mudah diakses dan sudah memenuhi kualitas gambar dan suara yang baik. Dalam pembentukan pesan, dosen sudah membentuk pesan sesuai dengan RPS dan panduan indikator standar konten yang sudah ditetapkan. Untuk komponen penafsiran pesan, mahasiswa menafsirkan pesan pembelajaran daring itu berbeda-beda karena tergantung pada mata kuliahnya dan bagaimana dosennya dalam mengajar dan berkomunikasi selama pembelajaran daring.
Berdasarkan hasil pada komponen proses relasional antara dosen dan mahasiswa saat pembelajaran daring belum maksimal karena masih sering terjadi miskomunikasi dan misunderstanding antara dosen selaku pembentuk pesan dan mahasiswa sebagai penafsiran pesan pembelajaran daring. Hal ini juga berkaitan dengan komponen respon atau umpan balik pesan menunjukkan bahwa ada beberapa kendala yang ditemukan seperti keterbatasan penguasaan teknologi internet baik dosen dan mahasiswa, kurangnya interaksi antara dosen dengan mahasiswa, terbatasnya sinyal internet, dan adanya perubahan reaksi kognitif, emosi, perasaan dan perilaku saat pembelajaran daring.
Kata Kunci: Komunikasi, Komunikasi Pendidikan, Pembelajaran Daring, Learning Management System (LMS)