Islamic Social Reporting (ISR) adalah sebuah kewajiban perusahaan untuk mengungkapkan dampak sosial dan ekonomi dan mempertanggungjawabkannya terhadap lingkungan sekitar dengan prinsip syariah. ISR muncul karena adanya keterbatasan pelaporan CSR pada perusahaan konvensional. Dengan didasarkan pada teori legitimasi, ISR yang dilaporkan oleh entitas syariah harus diungkapkan dengan maksimal dan sesuai dengan nilai-nilai Islam. Namun pada kenyataannya, diduga masih banyak perusahaan yang mengungkapkan ISR-nya kurang maksimal dan bahkan beberapa perusahaan melakukan penyimpangan yang tidak mencerminkan nilai Islam. Studi ini bertujuan untuk mengetahui apakah faktor-faktor frekuensi rapat dewan pengawas syariah, profitabilitas dan penerbitan surat berharga syariah memiliki pengaruh terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan populasinya adalah seluruh bank umum syariah di Indonesia yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan periode 2014-2019. Terdapat 11 perusahaan yang dipilih sebagai sampel berdasarkan metode purposive sampling sehingga total sampelnya menjadi 66 dalam periode 2014-2019. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi data panel yang pengujiannya menggunakan software Eviews 11.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa frekuensi rapat dewan pengawas syariah, profitabilitas dan penerbitan surat berharga syariah berpengaruh simultan terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting. Sementara itu secara parsial, penerbitan surat berharga syariah berpengaruh positif terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting, sedangkan frekuensi rapat dewan pengawas syariah dan profitabilitas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting. Hasil penelitian ini dapat dijadikan pengetahuan bagi perusahaan bahwa penerbitan surat berharga syariah dapat menjadi alat bagi bank syariah untuk dapat mengungkapkan Islamic Social Reporting secara penuh, dan diharapkan bagi pemerintah untuk membuat aturan baku secara resmi tentang pelaporan tanggung jawab sosial bagi entitas syariah.
Kata kunci : Islamic Social Reporting (ISR), dewan pengawas syariah, profitabilitas, surat berharga syariah