Opini audit going concern merupakan opini yang menunjukkan keraguan auditor terhadap laporan keuangan perusahaan atas kelangsungan usahanya yang terganggu. Opini audit going concern dapat digunakan sebagai peringatan awal bagi para pengguna laporan keuangan untuk mencegah para investor dalam megambil suatu keputusan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor auditor (audit tenure dan spesialisasi industri auditor) dan non auditor (ukuran perusahaan, keputusan pendanaan, dan kepemilikan institusional) terhadap opini audit going concern pada perusahaan subsektor tekstil dan gament yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2015-2019.
Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan subsektor tekstil dan garment yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang dihasilkan sebanyak 80 sampel dengan menggunakan purposive sampling. Analisis data penelitian menggunaka analisis statistik deskriptif dan regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel audit tenure, spesialisasi industri auditor, ukuran perusahaan, keputusan pendanaan, dan kepemilikan institusional berpengaruh secara simultan terhadap opini audit going concern. Secara parsial, yang berpengaruh terhadap opini audit going concern dengan arah negative hanyalah variabel spesialisasi industri auditor. Keputusan pendanaan merupakan kebaharuan dalam penelitian ini.
Disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan pengujian kembali pada variabel bebas yang tidak berpengaruh terhadap variabel terikat, seperti audit tenure, ukuran perusahaan, keputusan pendanaan dan kepemilikan institusional dan disarankan untuk variabel keputusan pendanaan agar menggunakan indikator selain Debt Equity Ratio (DER) untuk penelitian selanjutnya.