Dalam menghasilkan kualitas audit yang baik, seorang auditor harus memiliki standar kompetensi yang tinggi agar menghasilkan kualitas audit yang baik. Selain itu, sikap independensi dan etika juga diperlukan untuk meningkatkan kualitas audit.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi, independensi dan etika terhadap kualitas audit pada auditor BPKP Perwakilan Provinsi Papua.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data primer yang diperoleh dari kuesioner yang diukur dengan skala Likert. Populasi dalam penelitian ini adalah auditor BPKP Perwakilan Provinsi Papua. Teknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling dengan jenis sampel jenuh, maka diperoleh jumlah sampel auditor BPKP Perwakilan Provinsi Papua sebanyak 51 responden. Uji prasyarat analisis meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji otokorelasi. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan kompetensi, independensi, dan etika auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit pada BPKP Perwakilan Provinsi Papua. Secara parsial independensi dan etika berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit, namun untuk kompetensi auditor secara parsial berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kualitas audit.
Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi Instansi Pemerintah, khususnya pada auditor di Kantor BPKP Perwakilan Provinsi Papua. Etika auditor merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap peningkatan kualitas audit.
Kata Kunci: Kompetensi, Independensi, Etika dan Kualitas Audit