Sistem komunikasi Device to Device (D2D) merupakan sistem komunikasi yang
dilakukan antara dua buah perangkat tanpa melalui eNodeB sehingga dapat meringankan beban kerja eNodeB. Komunikasi D2D menggunakan resource yang sama
dengan resource yang digunakan oleh Celluler User Equipment ( CUE ) atau yang
disebut dengan komunikasi D2D underlaying. Penggunaan resource secara bersamaan ini menyebabkan terjadinya interferensi. Pada penelitian ini akan membahas
mengenai skema alokasi pada resource untuk mengurangi terjadinya interferensi
menggunakan metode simulasi.
Skema pengalokasian resource dilakukan pada single cell dengan arah komunikasi uplink menggunakan algoritma joint greedy yang kemudian dibandingkan dengan algoritma greedy. Algoritma ini mengalokasikan resource dengan input SINR
dalam bentuk kapasitas. Resource yang telah teralokasi akan ditambahkan metode water filling power control yang bertujuan agar daya teralokasi sesuai dengan
kondisi kanal.
Setelah melakukan skema pengalokasian kemudian dilakukan perhitungan dan
analisis terhadap parameter performansi. Hasil simulasi menunjukkan algoritma
joint greedy dengan metode water filling power control menghasilkan parameter
performansi yang paling baik yaitu 2.64 x 10 8 bps pada sumrate, 29.343 bps/Hz
pada efisiensi spektral, dan 0.939 x 10 7 bps/watt pada efiensi energi. Selain ini
menghasilkan indeks fairness D2D sebesar 0.996 dan 0.584 pada indeks fairness
eNodeB.