Perkembangan digital payment memberikan dampak pada metode pembayaran yang digunakan, salah satu metode pembayaran digital yang berkembang dengan cepat yaitu fitur PayLater. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui minat penggunaan fitur paylater sebagai media pembayaran online dengan menggunakan model difusi inovasi. Pengumpulan data primer dengan teknik purposive sampling kepada 400 responden, didapat dari menyebarkan kuisioner online melalui media sosial. Alat yang digunakan untuk melakukan analisis adalah analisis deskriptif dan analisis statistik (uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda dan uji hipotesis). Hasil penelitian ini membuktikan bahwa variabel keunggulan relatif, kesesuaian, kerumitan, dapat diuji coba, dan dapat diamati secara simultan memiliki pengaruh signifikan. Selain itu secara parsial variabel keunggulan relatif, kesesuaian, kerumitan, dan dapat diamati memiliki pengaruh positif secara signifikan, sedangkan variabel dapat diuji coba tidak memiliki pengaruh positif secara tidak signifikan. Berdasarkan hasil penelitian perusahaan OVO, Shopee, Gojek dan Traveloka dapat terus melakukan inovasi pada fitur PayLater agar meningkatkan ketertarikan pengguna , setiap perusahaan dapat menyesuaikan nama fitur PayLater yang digunakan agar menjadi lebih menarik dan dipandang lebih baik oleh pengguna, perusahaan dapat menambahkan pengaturan pembatasan penggunaan saldo PayLater atau pembatasan besaran biaya cicilan setiap bulannya dan perusahaan dapat memberikan video tata cara penggunaan PayLater secara step by step.
Kata kunci : Financial Technology, Paylater, Teori Difusi Inovasi, Minat Mengadopsi, Online