Permintaan layanan seluler yang tinggi menuntut sistem komunikasi menyediakan layanan data yang tinggi dengan didukung tingkat Bit Error Rate (BER) yang rendah. Sistem Low Density Signature-Orthogonal Frequency Division Multiplexing (LDS-OFDM) dengan overloading factor hingga lebih dari 100% diusulkan penulis untuk memperoleh nilai Bit Error Rate (BER) yang rendah.
Tugas akhir ini melakukan simulasi sistem LDS-OFDM pada sisi uplink. Sistem yang dianalisis dalam Tugas Akhir ini menggunakan modulasi Quadrature Phase Shift Keying (QPSK). Jumlah user yang disimulasikan sebanyak 4 user untuk studi kasus kecil dan reduksi Multiple Access Interference (MAI) pada LDS-OFDM menggunakan Multi User Detection (MUD) berbasis Message Passing Algorithm (MPA). Overloading factor yang disimulasikan pada LDS-OFDM sebesar 100%, 133%, dan 200%. Presentase overloading factor diperoleh dengan menghitung parameter jumlah user, data stream, dan subcarrier yang akan disimulasikan pada Tugas Akhir ini.
Kinerja sistem LDS-OFDM dianalisis melalui kurva kerja BER terhadap Energi Bit/Noise Ratio (Eb/N0). Sistem dianalisis untuk melihat pengaruh pemetaan subcarrier dan kapasitas faktor pembeban. Hasil simulasi pada Tugas Akhir ini untuk mencapai nilai BER 10^(-4), sistem LDS-OFDM dengan overloading factor 100% membutuhkan Eb/N0 sebesar 10 dB. Sedangkan sistem LDS-OFDM dengan overloading factor 133% dan 200% membutuhkan Eb/N0 > 20 dB untuk mencapai BER 10^(-4). Hasil simulasi menunjukan bahwa kinerja sistem LDS-OFDM dengan overloading factor 100% paling baik yang disebabkan oleh efektifitas penyebaran simbol ke suatu subcarrier.