Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Indonesia sangat
berpengaruh dalam perkembangan dunia usaha dan masyarakat dalam menjalankan
usahanya. Industri sektor konstruksi merupakan salah satu BUMN yang memiliki
pengaruh dalam proses pertumbuhan di Indonesia.
Penelitian ini merupakan studi tentang rasio keuangan yang terdiri dari rasio
likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas sebagai faktor
yang berpengaruh terhadap risiko sistematis pada saham. Dari studi ini akan
mengetahui faktor atau variabel mana dari rasio keuangan yang berpengaruh paling
dominan terhadap risiko sistematis.
Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan
kriteria (1) Perusahaan BUMN Sektor Konstruksi yang ada di Bursa Efek Indonesia
yang memiliki status persero dan Tbk (2) Perusahaan BUMN sektor konstruksi
yang memiliki laporan keuangan lengkap dan memiliki data-data lengkap yang
diperlukan dalam penelitian selama periode 2016 sd 2019 di Bursa Efek Indonesia.
Penelitian ini menggunakan data laporan tahunan dari enam puluh dua perusahaan
konstruksi yang ada di Bursa Efek Indonesia periode 2016 sd 2019. Sebanyak enam
puluh dua perusahaan yang dapat dijadikan populasi dan empat yang dijadikan
sampel penelitian. Metode yang digunakan untuk penelitian adalah dengan data
panel.
Hasil yang diketahui dari penelitian ini yakni variabel Current Ratio (CR),
Total Asset Turnover (TOTA), Debt to Equity Ratio (DER), Return n Equity (ROE)
secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel beta saham. Variabel Current
Ratio (CR), Total Asset Turnover (TOTA), Debt to Equity Ratio (DER), Return on
Equity (ROE) secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel beta saham.
Kata kunci: Beta Saham, Devisasi Standar, Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas,
Rasio Solvabilitas, Rasio Profitabilitas.