Laporan keuangan secara sederhana adalah informasi mengenai keuangan sebuah perusahaan yang dapat digunakan untuk memperlihatkan bagaimana kinerja perusahaan tersebut dalam suatu periode tertentu kepada para pemgangku kepentingan atau pun investor pada suatu perusahaan. Salah satu fenomena kecurangan laporan keuangan (fraudulent financial reporting) yang terjadi di dalam sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek adalah PT. Timah (Persero) yang diduga melakukan tindakan memanipulasi laporan keuangan pada kuartal I di tahun 2015. Pelaporan laporan keuangan yang telah dimanipulasi ini dilakukan untuk menutupi kinerja keuangan PT Timah yang terus mengkhawatirkan. Apabila berkaca dengan kondisi nyata pada kuartal I di tahun 2015 PT. Timah (Persero) telah mengalami kerugian sebesar Rp.59 miliar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Return on Assets, Likuiditas, Inffective Monitoring, Change in Auditor, Pergantian Auditor dan Frequent Number of CEO’s Picture terhadap Fraudulent Financial Reporting dengan menggunakan sudut pandang Fraud Pentagon pada perusahaan sektor pertambangan dan penggalian yang terdaftar Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014-2019 baik secara simultan maupun parsial.
Populasi yang digunakan pada penelitian adalah sektor Pertambangan. Teknik pengambilan sample adalah purposive sampling dan diperoleh 36 perusahaan dengan periode 2014-2019. Metode analisis data penelitian ini adalah analisis regresi logistik dan menggunakan software SPSS 25.
Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa Return on Assets, Likuiditas, Inffective Monitoring, Change in Auditor, Pergantian Auditor dan Frequent Number of CEO’s Picture berpengaruh secara simultan terhadap Fraudulent Financial Reporting, secara parsial Variabel Likuiditas menunjukan hasil berpengaruh negatif terhadap Fraudulent Financial Reporting sedangkan pada variabel Return on Assets, Inffective Monitoring, Change in Auditor, Pergantian Auditor dan Frequent Number of CEO’s Picture menunjukkan hasil yang tidak berpengaruh terhadap Fraudulent Financial Reporting.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, bagi penelitian selanjutnya diharapkan untuk menambah periode penelitian, mencoba objek penelitian yang berbeda, menambah variabel lain dan mencoba proksi fraudulent financial reporting yang berbeda.