Dalam studi nanomaterial, nanokomposit merupakan daya tarik bagi peneliti dikarenakan ukuran yang kecil dengan sifat yang berbeda. Pemanfaatan nanokomposit sudah diterapkan pada berbagai bidang layaknya biomedis, sensor, militer, dan lain-lain. Pengaplikasian dari nanokomposit disesuaikan dengan sifat dari material penyusun nanokomposit tersebut. Pada penelitian ini nanokomposit yang menjadi matriks adalah polimer yaitu poly vinyl alcohol (PVA) yang disintesis dengan ZnO sebagai filler. Sintesis nanokomposit PVA/ZnO dibuat menjadi lapisan tipis dengan metode spin coating dengan variasi waktu putar 30, 60, dan 90 detik di kecepatan 1000 rpm dan dikeringkan dengan suhu 55°C. Karakterisasi morfologi dan ketebalan dengan SEM menunjukkan adanya aglomerasi pada ZnO dan ketebalan yang dihasilkan dari variasi waktu sebesar 2076 nm, 2771 nm, dan 2216 nm. Karakterisasi kristalisasi pada sampel dengan variasi waktu 60 detik mendapati bahwa sampel bersifat semi kristalin dengan struktur heksagonal pada ZnO. Pada karakterisasi sifat optik dengan UV-Visible didapati band gap maksimal pada sampel FT 2 dengan nilai 3,92 eV dan nilai band gap minimal pada FT 3 dengan nilai 3,72 eV dari hasil pengujian spektrum UV-Vis. Karakterisasi sifat listrik dengan menganalisis kurva I-V didapati bahwa sampel bersifat isolator dengan nilai maksimum konduktivitas pada sampel variasi 30 detik dengan nilai 5,23x10-4 (?m)-1.
Kata Kunci: Nanokomposit PVA/ZnO, spin coating, SEM, UV-Visible, XRD.