Citra rontgen dalam bidang medis digunakan untuk mendeteksi suatu penyakit, semakin banyak data pasien maka membutuhkan kapasitas memori yang cukup besar. Salah satu solusi untuk permasalahan tersebut adalah proses kompresi citra agar menghasilkan citra rontgen yang lebih kecil dan lebih mudah ditransmisikan. Perbandingan teknik kompresi dan rekonstruksi menggunakan metode CS dan interpolasi dengan rasio kompresi 1:4, 2:4, 3:4. Hasil perhitungan rata-rata RMSE metode CS OMP sebesar 0.6499, hasil RMSE interpolasi spline sebesar 0.57 dan interpolasi linier sebesar 0.51. Hasil perhitungan rata-rata PSNR metode CS OMP sebesar 0.6499, hasil RMSE interpolasi spline sebesar 0.57 dan interpolasi linier sebesar 0.51. Hasil PSNR rata-rata metode CS OMP sebesar 59.84, hasil PSNR interpolasi spline sebesar 61.06 dan interpolasi linier sebesar 62.5. Waktu komputasi interpolasi spline dan linier lebih cepat 50 sampai 200 kali dibandingkan metode CS. Berdasarkan hasil pengujian, kinerja interolasi linier lebih baik dibandingkan metode interpolasi spline dan CS OMP untuk citra rontgen.
Kata kunci: Citra medis, citra rontgen, compressive sensing, OMP, interpolasi linier, interpolasi spline, RMSE, PSNR, waktu komputasi.