Dikutip dari laman metropolitan, usaha perhotelan di Provinsi Jawa Barat memegang peranan penting setelah Jakarta dan Bali. Salah satu alasan wisatawan datang ke Kota Bandung adalah karena Bandung dianggap sebagai kutub seni nasional. Seni rupa kontemporer merupakan salah satu seni rupa yang tengah marak di kota ini. Ropih Amantubillah (2019), mengaku bahwa minat masyarakat saat ini masih cukup tinggi terhadap seni rupa. Namun, minat masyarakat lokal masih kalah saing dengan masyarakat luar negeri. Ropih menyebut minat masyarakat terhadap seni rupa harus ditingkatkan lagi. Selain galeri, hotel seni menjadi sebuah wadah bagi seniman lokal untuk bisa mengenalkan karyanya ke dalam sebuah fasilitas akomodasi untuk bisa lebih dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu, perancangan hotel kali ini akan mengambil hotel bintang 3 dengan konsep galeri seni kontemporer dan mengikuti perkembangan seni kontemporer di Indonesia sebagai bentuk dalam menghidupkan kembali minat masyarakat terhadap seni rupa dengan mengikuti aturan yang ada agar layak untuk dijadikan alternatif desain hotel di Bandung. Metode perancangan yang digunakan adalah pengumpulan data dan analisis data. Berdasarkan dari hasil pengumpulan data, konsep hotel yang mudah diamati adalah dengan melihat bagian gaya interior maupun eksteriornya yang bercampur dengan gaya lukis seniman yang dipilih. Berdasarkan dari hasil perancangan yang telah dilakukan, untuk menambah kesan hotel dengan pendekatan seni kontemporer ditambahkan fasilitas penunjang yang dapat dimanfaatkan oleh umum maupun seniman lokal yang berupa galeri sebagai fasilitas untuk memamerkan dan memperjualbelikan lukisan, serta ballroom untuk mengadakan event komunitas yang diadakan dalam skala besar.
Kata Kunci : Hotel, Bandung, Seni Kontemporer