Energi terbarukan memiliki potensi menjadi salah satu solusi kebutuhan
sumber energi listrik untuk lingkungan masyarakat. Salah satu energi yang dapat
digunakan adalah energi panas. Peralatan elektronik rumah seperti kulkas,
mengeluarkan energi panas akibat proses kondensasi yang menyebabkan energi
panas terbuang.
Dengan adanya Thermoelectric Generator (TEG), energi panas tersebut
dapat digunakan kembali dan dapat dijadikan sumber energi listrik. TEG
menghasilkan energi listrik ketika dua material semi konduktor yang berbeda
memiliki perbedaan suhu yang besar. Teori ini sesuai dengan teori efek seebeck.
Namun, Suhu pada sisi TEG yang diberi sumber panas akan memiliki suhu yang
tinggi dan akan menginduksi ke sisi TEG yang lain. Sehingga, selisih suhu diantara
dua material tersebut akan semakin kecil. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem
yang dapat menjaga agar selisih suhu (delta T) antara sisi panas dan sisi dingin tetap
stabil.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui delta T dari TEG yang dijadikan
generator dengan menggunakan sistem pengaturan suhu. Generator tersebut terdiri
dari enam modul peltier secara seri. Dengan Penelitian yang dilakukan pada sumber
panas 40-55oC, 50-65 oC, dan kompresor kulkas, didapatkan hasil delta T secara
berurutan sebesar 13.59 oC, 20.03 oC, dan 9.39 oC dengan tegangan yang dihasilkan
secara berurutan sebesar 0.93V, 1.45V, dan 0.59V.
Kata Kunci : Thermoelectric generator, efek seebeck, kipas, heatsink, delta T.