Faktor pola hidup yang tidak sehat salah satunya terkait pemilihan asupan menu makanan yang tidak tepat dapat menyebabkan obesitas. Obesitas dapat berdampak pada kesehatan dari penderita sehingga perlu upaya untuk mengatur asupan menu makanan yang dikonsumsi dan hal ini dapat dibantu oleh keluarga penderita obesitas (pendamping penderita obesitas). Dalam menentukan asupan menu makanan, pendamping penderita obesitas dapat berkonsultasi kepada ahli gizi namun untuk melakukan hal tersebut memerlukan biaya dan waktu yang tidak sedikit. Sistem pendukung pengambilan keputusan menjadi alternative untuk membantu pendamping penderita obesitas menentukan asupan menu makanan. Metode Simple Additive Weighting digunakan dalam menentukan rekomendasi alternative asupan menu makanan yang dapat dipilih oleh pendamping penderita obesitas. Metode ini dipilih karena mampu membuat rekomendasi dengan tingkat akurasi yang bagus dan memiliki waktu komputasi tercepat. Kriteria yang digunakan sebagai pertimbangan rekomendasi mengikuti konsensus obesitas yang terdiri dari 9 kriteria, serta ditambahkan kriteria cara penyajian makanan dan tekstur makanan sebagai kriteria tambahan. Jmeter digunakan untuk mengevaluasi suatu transaksi tertentu yang dilakukan sistem dalam suatu set durasi waktu. Waktu yang terpakai untuk mendapatkan rekomendasi menu makanan dari sistem ini adalah 24 ms(millisecond) dengan pengujian menggunakan 10 users yang mengakses secara concurrent/bersamaan. Hal ini menunjukkan bahwa sistem pendukung pemilihan keputusan menu makanan untuk penderita obesitas dapat memberikan rekomendasi asupan menu makanan dengan waktu yang efektif dan cepat.