Persaingan antar pasar industri skin care semakin kompetitif. Hal ini terbukti dengan banyaknya jenis skin care produksi dalam negeri dan produksi luar negeri yang berada di Indonesia. Berdasarkan data Kemenperin, nilai impor produk skin care meningkat dari US$ 631,66 juta di 2017 menjadi US$ 850,15 juta di 2018. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, mayoritas impor produk skin care berasal dari Korea Selatan. Industri kecantikan Korea Selatan secara massif menginvansi Indonesia dan salah satu yang menimbulkan animo tinggi dari masyarakat yaitu brand Innisfree. Salah satu Kota di Indonesia yang menjadi sasaran brand Innisfree untuk memperkenalkan produknya yaitu Kota Bandung. Dengan banyaknya produk-produk skin care yang dijual di pasaran, bukan berarti semua produk-produk tersebut aman bagi kesehatan dan ramah terhadap lingkungan. Green marketing merupakan fokus baru dunia bisnis saat ini. Banyak perusahaan memasukkan isu lingkungan ke dalam strategi marketing.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana konsep Green Marketing yang dilakukan oleh brand Innisfree dan untuk mengetahui penerapan green product, green price, green place dan green promotion pada brand Innisfree. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif.
Kesimpulan dari penelitian ini menurut hasil wawancara dan observasi menunjukkan bahwa konsep Green Marketing yang dilakukan oleh brand Innisfree sudah sesuai dalam penerapannya baik untuk kesehatan maupun untuk lingkungan. Salah satu kegiatan yang dilakukan brand Innisfree yaitu “Empty Bottle Recycling” yaitu kegiatan kampanye Green Life yang dilakukan dengan cara mengumpulkan botol bekas skin care dari brand innisfree kemudian diserahkan ke gerai Innisfree terdekat untuk di daur ulang agar mengurangi limbah produksi. Kegiatan Green marketing yang dilakukan oleh brand Innisfree diharapkan bisa memberikan motivasi dan mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
Kata kunci : Green Marketing Mix.