Nama lokasi di Indonesia sering sekali menggunakan nama pahlawan. Seperti misalnya nama Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta yang menggunakan nama pahlawan Indonesia. Karena kesamaan nama tersebut, sistem bernama pengenalan entitas Bahasa Indonesia yang ada saat ini tidak dapat mengatasi ambiguitas antara nama orang dan lokasi karena penggunaan nama tokoh Indonesia yang juga digunakan sebagai nama lokasi. Oleh karena itu, dibuat sistem bernama entity recognition Bahasa Indonesia yang dapat menangani ambiguitas antara kesamaan nama orang dan nama lokasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan sistem yang dapat menangani ambiguitas yang terjadi karena kesamaan nama orang dan lokasi yang relatif banyak di Indonesia. Pada proses pengembangan sistem, metode hidden markov model dan algoritma viterbi digunakan untuk membuat sistem bernama entity recognition yang dapat membedakan entitas orang dan lokasi jika frasa kedua entitas tersebut sama. Hasil dari penelitian ini dapat menangani ambiguitas yang terdapat pada frasa berbahasa Indonesia, namun masih terdapat kekurangan dari sistem yang telah dibangun, yaitu akurasi yang belum maksimal karena tidak dapat diaplikasikannya proses smoothing dan terdapat beberapa kasus pendeteksian POS-Tag entitas yang tidak terbaca.