Saat ini teknologi semakin berkembang, dan perangkat teknologi seperti smartphone juga berkembang. smartphone telah dikembangkan dengan menyesuaikan zaman dan kebutuhan pengguna. Tetapi, walaupun banyaknya dampak positif dari perkembangan tersebut, smartphone juga memiliki dampak negatif yang memungkinkan terjadinya resiko pencurian data, hal tersebut dapat merugikan pengguna smartphone. Contohnya seperti Phising, dimana pelaku berupaya untuk mendapatkan informasi sensitif seperti username dan password. Oleh karena itu, perilaku dalam menggunakan smartphone perlu diperhatikan, karena bisa saja pengguna mengakses atau mengunduh aplikasi yang sudah ditanami virus/malware yang menjadi celah untuk melakukan serangan.
Penelitian ini dilakukan untuk melihat perilaku keamanan informasi pada pengguna smartphone di Indonesia dengan menggunakan pendekatan Avoiding Harmful Behaviour, Setting Add-on Utilities, Preventive Behaviour, dan Disaster/Data Recovery. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kuantitatif. Data diperoleh melalui kuesioner online yang disebarkan kepada 400 responden. Data yang diperoleh akan diolah dengan software SPSS menggunakan teknik analisis data uji pearson chi-square dan uji post hoc menggunakan uji proporsi kolom bersama dengan Bonferroni Correction. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara sub variabel demografi dan sub variabel security behaviour. Hasil menunjukan laki-laki berperilaku baik dalam add-on utilities, preventive behaviour, dan disaster/data recovery dibandingkan dengan perempuan tetapi pada avoiding harmful behaviour laki-laki menunjukan perilaku yang buruk dibandingkan dengan perempuan. Berdasarkan generasi terdapat perbedaan yang signifikan terhadap perilaku keamanan informasi pada pengguna smartphone di Indonesia. Berdasarkan Sistem Operasi, pengguna android cenderung menunjukan perilaku yang buruk dalam setting and add-on utilities, preventive behaviour, dan disaster/data recovery dibandingkan dengan pengguna iOS. Sedangkan dalam avoiding harmful behaviour pengguna android menunjukan perilaku yang aman dibandingkan dengan pengguna iOS. Berdasarkan latar belakang pendidikan terdapat perbedaan yang signifikan terhadap setting and add-on utilities, avoiding harmful behaviour. Sedangkan pada preventive behaviour dan disaster/data recovery tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Penelitian ini juga mengungkapkan terdapat ketidaksesuaian antara motivation, ability, dan threat awareness dengan penerapan security behaviour pengguna smartphone
Kata kunci: Perilaku Keamanan, Keamanan Informasi, Pengguna Smartphone, Perilaku Pengguna