Proyek Ducting Fiber Optik yang dalah proyek yang berlokasi di Perumahan Summarecon, Bandung. Saat pengerjaan proyek Ducting Fiber Optik, terdapat perubahan desain pada pekerjaan manhole. Hal ini menjadi salah satu penyebab dari keterlambatan proyek. Adapun dampak risiko yang menjadi penyebab keterlambatan proyek, yaitu dari sisi waktu, biaya, kualitas dan safety & security.
Untuk mengatasi risiko adalah dengan memberikan risk response yang tepat pada setiap variabel risiko yang telah teridentifikasi. Pada penelitian ini menggunakan 2 metode, yaitu kualitatif dan kuantitatif untuk menganalisis risiko. Metode kualitatif yang digunakan adalah Probability Impact Matrix, dengan mengukur dan memprioritaskan risiko berdasarkan kategori yang ada secara subjektif, sedangkan untuk metode kuantitatif yang digunakan adalah Expected monetary value, dimana metode ini digunakan untuk menghitungnya dan mendapatkan biaya yang ditimbulkan dari risiko prioritas. Setelah itu risiko biaya yang meiliki risk di atas 10% diberikan contingency reserve terhadap waktu dan biaya untuk menjadi plan risk responses yang optimal untuk menghindari kegagalan proyek yang besar.
Dari penelitian ini didapatkan bahhwa terdapat 29 risiko yang terbagi menjadi 1 risiko tinggi, 2 risiko sedang, dan 26 risiko rendah. Pada akhirnya, untuk keseluruhan risiko akan diberikan respon yang sesuai dan menjadi Update Risk Register sebagai output dari penelitian ini