Proyek STTF Sukapura merupakan proyek pembangunan konstruksi jaringan kabel fiber optik dari ODC ke ODP. Dalam proses pengerjaannya hingga hari ke dua belas, proyek diindikasi mengalami keterlambatan. Hal ini menandakan prose monitoring dan controlling yang dilakukan oleh PT. XYZ kuranga maksimal. Oleh karena itu perlu dilakukan monitoring dan controlling yang lebih baik. Pada penelitian ini, proses monitoring dan controlling dilakukan dengan melakukan analisis kinerja proyek dengan menggunakan metode earned value management (EVM). EVM digunakan untuk mengetahui seberapa besar penyimpangan dan efektif kinerja proyek antara nilai perencanaan dengan nilai yang diperoleh setiap periodenya, besar penyimpangan yang terjadi dapat dilihat melalui kurva s. Dengan menggunakan kurva s, dapat dilihat dengan jelas progress proyek setiap periodenya.
Pada penelitian ini, dihasilkan SPI sebesar 0.79 dan SV sebesar -Rp 23,132,825 pada hari ke dua belas. Hal ini berarti proyek mengalami penyimpangan sebesar -Rp 23,132,825 dan nilai efektifitas kinerja proyek hingga hari ke dua belas adalah sebesar 79%. Setelah dilakukan analisis penyebab keterlambatan menggunaka root cause diagram, ditemukan penyebab terjadinya keterlambatan adalah metode pengerjaan yang tidak sesuai, lingkungan yang menghambat pekerjaan, dan tidak tanggapnya terhadap perubahan yang terjadi.