Sistem komunikasi wahana terbang berkecepatan tinggi, seperti drone dan peluru kendali (rudal), memiliki error-floor yang disebabkan oleh efek Doppler yang menyebabkan receiver merasakan adanya pergerseran frekuensi, sehingga menimbulkan intercarrier interference (ICI) yang merusak pengiriman data secara real-time. Error-floor tidak bisa direduksi oleh channel coding, tetapi efekturbo-cliff diperkirakan masih bisa dicapai dengan channel coding. Tugas Akhir ini mengusulkan sistem komunikasi broadband untuk komunikasi wahana terbang berkecepatan tinggi dengan menggunakan low-density parity-check (LDPC) codes dengan struktur berdasarkan standar second generation digital terrestrial television broadcasting system (DVB-T2) sebagai channel coding-nya. LDPC codes dipilih karena memiliki kinerja mendekati Shannon limit dengan kompleksitas decoding yang rendah serta tahan terhadap berbagai perubahan kondisi kanal. Sistem yang diusulkan ini dievaluasi menggunakan simulasi komputer berdasarkan teori yang berkaitan. Kinerja bit-error-rate (BER) dievaluasi berdasarkan soft decoding dengan menggunakan log-likelihood ratio (LLR) pada kanal additive white Gaussian noise (AWGN) dan multipath Rayleigh fading dengan menggunakan modulasi 4 quadrature amplitude modulation (4-QAM). Tugas Akhir ini juga menggunakan pilot-assisted channel estimation dan metode minimum mean squared error (MMSE) equalization. Luaran Tugas Akhir ini adalah: (i) desain LDPC codes sebagai channel coding yang praktis untuk diaplikasikan di wahana terbang, (ii) kecepatan maksimum yang dapat dialami sistem dengan desain tersebut untuk mencapai kinerja BER yang baik yaitu mendekati BER 10^(-2) terhadap signal-to-noise ratio (SNR). Hasil Tugas Akhir ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan dalam pengembangan sistem komunikasi pada wahana terbang dengan pengiriman data multimedia secara real-time.
Kata kunci: efek Doppler, LDPC, OFDM, BER, real-time