Dulu pemilik rumah masih menggunakan kunci konvensional untuk mengunci pintu rumahnya. Hal itu sangat tidak efisien bagi anggota keluarganya yang menyandang disabilitas karena tidak diberi kunci konvensional sehingga tidak bisa untuk membuka pintu sendiri. Dengan semakin berkembangnya teknologi dan fitur-fitur yang sudah sangat lengkap yang terdapat pada smartphone. Tak jarang kini pemilik rumah beralih ke smart door lock dengan memanfaatkan fitur-fitur yang terdapat pada smartphone seperti Bluetooth dan Wi-Fi. Pada beberapa penelitian sebelumnya, telah diciptakan smart door lock menggunakan Bluetooth untuk penyandang disabilitas dengan jarak maksimalnya adalah 15 meter. Tujuan dari tugas akhir ini adalah membangun smart door lock yang dapat membantu penyandang disabilitas untuk membuka pintu secara wireless yaitu Bluetooth dan Wi-Fi dengan menggunakan smartphone Android. Dalam tugas akhir ini dapat mengetahui jarak maksimal user untuk mengakses pintu rumah mereka. Dilakukan 3 jenis pengukuran di lokasi yang berbeda yaitu dalam ruangan tanpa penghalang, dalam ruangan ada penghalang dan luar ruangan tanpa penghalang. Sehingga didapatkan bahwa Wi-Fi memiliki jangkauan yang lebih luas dari Bluetooth yaitu 24 meter sedangkan Bluetooth 18 meter.