Perkembangan tekologi khususnya di bidang internet menyebabkan mudahnya pertukaran data dalam bentuk softfile baik itu berbetuk media audio, image, atau video. Kemudahan pertukaran data ini menyebabkan banyak kejahatan digital seperti pembajakan atau pengambilan data. Hal tersebut dapat diatasi dengan salah satunya menggunakan watermark. Namun, watermark saja masih kurang dalam hal keamanan apalagi untuk watermark yang dinilai butuh privasi lebih.
Teknik yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah kombinasi algoritma advanced encryption standard (AES) dan discrete wavelet transform (DWT) dimana pertama plaintext dilakukan enkripsi menggunakan algoritma AES dan hasilnya disisipkan pada media citra menggunakan DWT. Nantinya citra hasil penyisipan akan dicari PSNR enkripsinya dan plaintext hasil ektraksi akan dibandingakan dengan plaintext asliya untuk dicari nilai BER. Percobaan ini dilakukan pada tiap subband baik pada DWT level satu atau dua dan menggunakan variasi input 32 dan 64 karakter.
Pada hasil uji coba PSNR didapat bahwa nilai PSNR pada semua uji coba memiliki nilia yang baik yaitu berkisr >50 dB sedangkan untuk BER dari uji coba didapat untuk tanpa serangan tidak ada BER sedangkan pada serangan rotasi berkisar 0.5 karena dipengarui avalanche effect AES. Uji coba terbaik didapat pada 32 karakter pada DWT level satu dimana BER tidak ditemukan. Sedangkan media citra terbaik pada citra berjenis homogen dan terburuk pada citra berjenis CGI.