Pandemi Covid-19 yang masuk ke Indonesia pada bulan Maret 2020 memberikan banyak dampak terhadap banyak sector, salah satu nya sector ekonomi. Penghindaran pertemuan tatap muka membuat banyak bisnis untuk tetap mempertahankan usaha nya. Maka dari itu, dibutuhkannya suatu perkembangan bisnis karena prinsip berkelanjutan (sustainability) disini dalam setiap sudut bisnis diharapkan dapat mendorong pertumbuhan perusahaan. Dengan dipergunakannya teori innovation ambidexterity, yakni menyeimbangkan eksplorasi dan eksploitasi untuk start-up dan dampaknya terhadap kinerja, penelitian ini akan menggunakan innovation ambidexterity sebagai acuan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi keberlanjutan start-up dilihat dari penerapan kemampuan knowledge management, dinamisme lingkungan, dan innovation ambidexterity. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif, dan metode pengumpulan data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner terhadap 335 responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini memiliki skala likert 6 titik dengan 44 pertanyaan. Metode sampel yang digunakan yaitu sampel probability sampling dengan teknik sampel acak sederhana. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif, verifikatif, dan SEM-PLS. Hasil penelitian menunjukkan seluruh hipotesis berpengaruh signifikan dengan nilai T-statistic paling besar terjadi pada pengaruh Dinamisme Lingkungan terhadap Innovation Ambidexterity (15,861) dan nilai T-statistic paling rendah pada pengaruh Knowledge Management terhadap Innovation Ambidexterity (2,888).