Pandemi Covid-19 memaksa manusia untuk menjaga kebersihan lebih ketat lagi, karena sifat penularan virus ini yang tergolong cukup cepat dan membahayakan bagi tubuh manusia. Salah satu langkah untuk mencegah penularan virus ini adalah dengan selalu menjaga kebersihan tangan dengan cara rutin mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer. Berdasarkan data penelitian, virus ini dapat menempel dan bertahan pada bahan material plastik dari 3 sampai 7 hari. Tentunya hal ini cukup berbahaya apabila tertempel pada kemasan makanan ringan / Snack yang mayoritas terdapat di tempat umum, mengingat saat ini angka penggunaan plastik pada kemasan yang cukup mendominasi untuk pengemasan makanan. Dari fenomena dan permasalahan ini, belum ditemukan atau dirancang suatu kemasan untuk mengurangi penularan virus pada media kemasan. Hal ini menyebabkan kekhawatiran lebih bagi konsumen ketika akan membeli makanan ringan. Dari permasalahan tersebut, ditentukan tujuan perancangan kemasan yang menimbulkan rasa aman dari virus ketika akan mengonsumsi makanan ringan serta mengurangi risiko penularan virus melalui media kemasan. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi dan dokumentasi, wawancara, kuesioner, dan studi pustaka. Selanjutnya dianalisis menggunakan analisis matriks perbandingan, dan analisis SWOT. Perancangan ini difokuskan pada unsur pengingat untuk selalu menjaga kebersihan tangan sebagai acuan dalam visualisasi media-media yang meliputi kemasan primer, kemasan sekunder, kemasan tersier, rak display retail, dan media pendukung lainnya. Dengan adanya perancangan ini, diharapkan mampu membantu Malmil Snack membuat inovasi kemasan ini sebagai pembeda (diferensiasi) untuk bersaing di pasaran.
Kata Kunci : Aman, bersih, inovatif, dan gurih.