Studi Pengembangan Bisnis Kafe di Kota Semarang dengan Pendekatan Marketing Mix 7P (Studi Pada BUG’S COFFEE AND MARYAM)

SENO ASRIANTO PUTRO

Informasi Dasar

13.04.548
658.802
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

.Bagimasyarakat modern, singgah di kafe sudah menjadi keharusan dan kebiasaan.Untuk sekedar bersantai atau mencari variasi hiburan ditengah rutinitas yang padat, duduk sebentar dan minum secangkir kopi menjadi kenikmatan tersendiri. Berbincang dengan relasi terasa lebih rileks dan hangat. Keberadaan kafe di Semarangpun semakin tumbuh bagai jamur dimusim hujan. (SuaraMerdeka, 19 Maret 2008) Berdasarkan fenomena kafe kopi yang mulai banyak di Kota Semarang penelitian ini dibuat bertujuan untuk mengetahui seberapa besar presepsi konsumen terhadap penerapan marketing mixBug’s Coffee and Maryamdi Semarang,yang berguna bagi perusahaan untuk acuan menentukan strategi pengembangan usaha kedepannya dan menjadi masukan bagi perusahaan untuk meningkatkan layanan terhadap ketujuh factor bauran pemasaran. Jenis penelitian ini adalah survei dengan pendekatan penelitian kuantitatif deskrptif dan menggunakan teknik non probability sampling. Sampeldalam penelitian ini adalah pelanggan yang mengunjungi dan membeli produk Bug’s Coffee and Maryam100 orang. Data dikumpulkan melalui kuesioner sebagai instrumen utama dan didukung studi kepustakaan. Variabel bauranpemasarandielaborasi kedalam empat variabel independen yaitu produk(X1), harga(X2), tempat(X3),promosi(X4) orang (X5), proses (X6), danlingkunganfisik (X7) . Hasil penelitian menunjukkanketujuh variabel dalam mengukur bauran pemasaran dari Bug’s Coffee and Maryamantara lain produk,harga,tempat promosi, orang, proses dan lingknganfisik. Dari ke tujuh variabel tersebut, semuanya termasuk dalam kategori tinggi menurut responden. Persentase produk sebesar 76,60%, persentase harga sebesar 77,92%, presentase tempat sebesar 76,00%, presentase promosi sebesar 71,81%, presentase orang 74.83%, presentase proses 79.00%, dan presentase lingkungan fisik 76.05%. Hal ini menandakan bahwa marketing mix dari Bug’s Coffee and Maryam sudah cukup baik dan dapat diterima oleh responden. Berdasarkan persepsi konsumen mengenai marketing mix yang diterapkan oleh Bug’s Coffee and Maryam secara deskriptif sudah tinggi dengan presentase rata-rata dari ketujuh variable sebesar 76,03 %,mengindikasikan bahwa strategi pemasaran marketing mix yang diterapkan oleh Bug’s Coffee and Maryamsudah baik. Dari tujuh hasil analisa garis kontinum marketing mix, presentase terendah adalah promosi sebesar 71,81%, hal ini menunjukan bahwa Bug’s Coffee and Maryamuntuk kedepannya harus lebih memperhatikan bagaimana promosi yang efektif dan efisien. Kata Kunci :Product, Price, Place, Promotion, Process, People dan Physical Evidance.

Subjek

MARKETING MIX-MARKETING STRATEGY
MARKETING MANAGEMENT, BUSINESS STRATEGY

Katalog

Studi Pengembangan Bisnis Kafe di Kota Semarang dengan Pendekatan Marketing Mix 7P (Studi Pada BUG’S COFFEE AND MARYAM)
 
xiii, 88p.: il.; 21,5 cm+lampiran
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

SENO ASRIANTO PUTRO
Perorangan
Ratna L Nugroho
 

Penerbit

[ Library & Knowledge Center ] Institut Manajemen Telkom
Bandung
2013

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini