Pesatnya perkembangan teknologi khususnya smartphone dan akses internet di seluruh dunia, sebagian besar orang kini menggunakan teknologi dan media sosial untuk berkomunikasi satu sama lain secara jarak jauh. Transisi telepon genggam menjadi lebih maju dengan adanya internet dan penggunaan media sosial. Media sosial yang paling digemari saat ini salah satunya adalah media sosial Instagram dan Tiktok. Media sosial dianggap dapat memengaruhi bentuk aktifitas dan komunikasi yang menggunakannya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh media sosial Instagram dan Tiktok terhadap pembentukan budaya "Alone Together" dengan studi kasus pada mahasiswa Telkom University. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deksriptif, pengumpulan data penelitian menggunakan kuesioner yang dibagikan melalui google form untuk mempermudah akses selama pandemi yang dengan menggunakan teknik sampel purposive sampling. Penelitian ini diolah dan dianalisis menggunakan program IBM SPSS versi 24.0. Penelitian ini menggunakan uji analisis regresi berganda guna menguji secara simultan dan parsial variabel X1 (media sosial Instagram) dan X2 (media sosial Tiktok) terhadap pembentukan budaya alone together (Y). Hasil pengolahan data menggunakan analisi statistik deskriptif, variabel X1 media sosial Instagram memperoleh hasil sebesar 75,98%. Variabel X2 media sosial Tiktok memperoleh 69,98%. Variabel Y pembentukan budaya Alone Together 62,24%. Hasil uji T membuktikan bahwa Variabel X1 secara parsial tidak berpengaruh terhadap Y dengan nilai presentase 2,008%, sedangkan hasil uji T membuktikan bahwa variabel X2 secara parsial berpengaruh terhadap Y dengan nilai presentase sebesar 10,0254% dan uji F membuktikan bahwa berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap variabel Y dengan koefisien determinasi sebesar 12% sedangkan sisanya sebesar 88% dipengaruhi oleh faktor lainnya.
Kata kunci : Media Sosial, Instagram, Tiktok, Regresi berganda, Alone Together