Tax Avoidance merupakan upaya wajib pajak untuk melakukan penghindaran pajak secara legal dan aman karena tidak bertentangan dengan ketentuan perpajakan dan undang-undang. Pajak merupakan pungutan negara yang sifatnya wajib dan memaksa yang akan dipergunakan oleh negara secara tidak langsung untuk kemakmuran rakyat. Pajak juga merupakan sumber pendanaan utama bagi negara, pemerintah selalu mengupayakan peningkatan penerimaan pajak, namun perusahaan seringkali melakukan upaya untuk mengurangi beban pajak dengan cara penghindaran pajak atau disebut tax avoidance. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh koneksi politik, karakter eksekutif, leverage, dan intensitas aset tetap terhadap tax avoidance pada perusahaan subsektor farmasi di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2020 secara simultan dan secara parsial. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan subsektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014-2020. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling dan diperoleh hasil akhir sebanyak 44 sampel dengan unbalance yang digunakan dalam penelitian ini yang terdiri dari 8 perusahaan dengan periode selama 7 tahun. Metode analisis data menggunakan analisis regresi data panel dengan menggunakan software eviews 12 dengan melakukan beberapa tahap pengujian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa koneksi politik, karakter eksekutif, leverage, dan intensitas aset tetap berpengaruh simultan terhadap tax avoidance. Sedangkan secara parsial karakter eksekutif, leverage, berpengaruh terhadap tax avoidance, namun koneksi politik dan intensitas aset tetap tidak memiliki pengaruh terhadap tax avoidance. Untuk peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan sampel perusahaan selain perusahaan subsektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia misalnya perusahaan yang terdaftar di Indeks Kompas100, Indeks LQ45, Jakarta Islamic Index (JII) agar mengetahui bagaimana tax avoidance yang terjadi di perusahaan lain selain perusahaan subsektor farmasi yang terdaftar di BEI periode 2014-2020. Kata kunci : Tax Avoidance, Koneksi Politik, Karakter Eksekutif, Leverage, Intensitas Aset Tetap