Peran wirausaha sangat penting bagi Negara Indonesia dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi, maka kesejahteraan umum rakyat Indonesia dapat tercapai. Rasio jumlah wirausaha di Indonesia masih berada dibawah 14% dari populasi penduduk berdasarkan amanat Presiden Joko Widodo. Jumlah wirausaha yang harus dicapai agar rasio tersebut dapat terpenuhi ialah sekitar 29.722.000 orang. Rendahnya rasio wirausaha di Indonesia terjadi karena banyak yang gagal dalam menjalankan bisnis atau usaha, contohnya seperti beberapa usaha yang tutup karena pandemi COVID-19 sedang terjadi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang yang menyebabkan kegagalan dalam berwirausaha. Hal tersebut dapat membantu para pengusaha lain agar risiko kegagalan dalam berwirausaha bisa diminimalisir. Empat kategori terkait dengan kegagalan dalam berwirausaha yaitu ketidakmampuan manajerial, kelalaian, sistem pengawasan atau pengendalian yang lemah, dan modal yang tidak mencukupi. Metodepenelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan wawancara mendalam dalam pengambilan data. Responden yang terlibat dalam penelitian ini ialah empat pengusaha UMKM yang omzetnya mengalami penurunan karena pandemi COVID-19. Nama usaha dari keempat pengusaha tersebut ialah Ndf Project, Bumay, Pernik by Deandra, dan CV. Tanawangi Gunung Gedeh. Beberapa pengambilan data lainnya yang dilakukan ialah dengan pengumpulan data sekunder seperti website Badan Pusat Statistik (BPS), sertaberita dari media online.Berdasarkan hasil penelitian pada kategori ketidakmampuan manajerial, para pengusaha kesulitan dalam melakukan pembukuan, kurangnya ilmu bisnis, pelatihan, pengalaman, pendidikan, tidak melakukan perencanaan, dan lain-lain. Pada kategori kelalaian,para pengusaha lalai dalam pencatatan transaksi untuk pembukuan, manajemen waktu dan kurang fokus. Pada kategori sistem pengawasan atau pengendalian yang lemah, para pengusaha kurang melakukan pengawasan pada kualitas produk, waktu produksi, tidak membuatanggaran, dan lain-lain. Pada kategori modal yang tidak mencukupi, para pengusaha kurang ahli terkait pengelolaan modal, pembayaran pinjaman, dan penyiapan dana cadangan.Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan bagi para pengusaha lain agar dapat meminimalisir risiko kegagalan dalam berwirausaha. Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian terhadap pengusaha lain karena adanya perbedaan pandangan ataupun pengalamanKata Kunci:, Kewirausahaan, Kegagalan usaha