SAP menyediakan banyak modul, contohnya adalah modul material management. Merupakan modul yang digunakan untuk pengelolaan inventory dan sebagai proses dari procurement. Modul material management akan berhubungan dengan modul lainnya seperti, controlling, purchasing, dan plant management. Procurement merupakan proses untuk mengatur jalannya proses inventory sampai nantinya terbentuk invoice receipt. Proses pencatatan pengadaan barang atau procurement juga harus dilakukan secara akurat dan real-time agar tidak terjadi aktivitas yang telat. Kegiatan procurement perlu dilakukan seacara real-time karena tiap prosesnya saling berhubungan, adanya modul material management dapat membantu untuk mengurangi resiko terjadinya kesalahan pendataan pengadaan barang dan produksi dan dapat dengan mudah dikontrol melalui satu sistem.
PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang mining dan memiliki banyak anak perusahaan, agar dapat mengelola seluruh kegiatan dan proses operasional terutama di dalam procurement maka diperlukan untuk mengimplementasi ERP modul material management agar dapat mengurangi resiko kesalahan atau keterlambatan informasi suatu aktivitas atau proses yang berjalan tiap harinya. Nantinya dapat dengan mudah terintegrasi dengan modul lain dan mendapatkan informasi secara akurat dan real-time berbasis komputer. Hasil dari penelitian ini adalah implementasi SAP modul material management pada procurement process menggunakan metode accelerated SAP (ASAP).
Kata kunci: Implementasi SAP, ERP, Accelerated SAP (ASAP), Material Management, Procurement Process.