Semakin berkembangnya zaman, kebutuhan akan teknologi komunikasi pun semakin meningkat. Hal Ini menyebabkan kepadatan trafik jaringan pada Base Station (BS). Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menerapkan sistem komunikasi Device to Device (D2D). Komunikasi D2D memungkinkan antar user berkomunikasi tanpa melalui BS. Komunikasi D2D bekerja dengan cara menggunakan Resource Block (RB) yang dimiliki oleh Cellular User Equipment (CUE). Penggunaan RB secara bersamaan menyebabkan interferensi sehingga perlu dilakukan skema alokasi untuk meminimalisir terjadinya interferensi.
Dalam pekerjaan ini, akan dilakukan simulasi penjadwalan RB pada arah uplink. Skema simulasi yang digunakan adalah algoritma Joint Greedy dengan skema sektoring dimana setiap pasangan D2D hanya bisa menggunakan RB dari CUE yang letaknya tidak bersebelahan. Pada algoritma Joint Greedy, proses penjadwalan dilakukan dengan cara melihat kapasitas dari sisi BS kemudian dibandingkan dengan kapasitas sisi D2D. Hasil yang didapat akan dibandingkan dengan tiga algoritma lain yaitu algoritma joint greedy, greedy, dan greedy dengan skema sektoring.
Berdasarkan simulasi yang dilakukan, algoritma Joint Greedy dengan skema sektoring memberikan performansi yang kurang baik dibandingkan dengan algoritma lain. Algoritma joint greedy dengan skema sektoring memiliki nilai sumrate sebesar 1,7×108 bps, energy efficiency sebesar 6,069×106 bps/watt, spectral efficiency sebesar 17,001 bps/Hz, fairness D2D sebesar 0,896, dan fairness BS sebesar 0,595.