Visible Light Communication (VLC) adalah teknologi komunikasi yang memanfaatkan cahaya tampak sebagai transmitter, udara sebagai media transmisi, dan fotodioda sebagai receiver. Sistem kerja Global Positioning System (GPS) hanya dapat digunakan untuk menentukan posisi objek yang ada di luar ruangan/bangunan hal ini disebabkan oleh sinyal GPS yang lemah tidak dapat menembus tembok
bangunan, sehingga diperlukan teknologi VLC positioning yang dapat diterapkan untuk menentukan posisi objek di dalam ruangan.
Pada Tugas Akhir ini menganalisis nilai positioning error dan akurasi menggunakan root mean square error (RMSE). Simulasi pada penelitian ini menggunakan asumsi ruangan berukuran 5 × 5 × 3 m^3. Penelitian ini menggunakan 2 skenario. Skenario 1 menguji letak koordinat receiver (2, 2,5, 0),(2,5, 2, 0), dan (3, 3, 0). Skenario 2 menguji letak koordinat receiver (1,5, 3,5, 0), (2,5, 1,5, 0), dan (3,5, 3,5,
0). Terdapat 3 variasi letak koordinat 3 transmitter yang digunakan untuk menguji akurasi sistem VLC dengan menggunakan metode TDOA dalam mendeteksi letak koordinat receiver. Hasil simulasi dan analisis pada Tugas Akhir ini menunjukkan bahwa letak koordinat posisi transmitter yang memiliki koordinat (0,5, 4,5, 3), (2,5, 0,5, 3), dan (4,5, 4,5, 3) memiliki tingkat akurasi paling tinggi pada skenario 1 memiliki nilai RMSE 0,1569 dan positioning error 0,5814 meter dan skenario 2 memiliki nilai RMSE 0,1247 dan positioning error 1,0776 meter. Semakin kecil nilai RMSE dan positioning error maka tingkat akurasi koordinat estimasi semakin tinggi.
Kata Kunci : Visible Light Communication, Time Difference of Arrival, Root
Mean Square Error, Positioning Error, Akurasi