Dengan terjadinya pandemi wabah Covid-19 di Indonesia, pemerintah harus menerapkan beberapa kebijakan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 yang lebih meluas. Beberapa kebijakan yang diterapkan berefek secara langsung maupun tidak langsung terhadap semua pelaku ekonomi yang di dalam daerah yang menerapkan kebijakan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi pendapat warga dan pelaku ekonomi di daerah Jawa-Bali yang terkena dampak dari Covid-19 dan kebijakan PPKM yang diterapkan oleh Pemerintah Pusat. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dengan crawling data berupa tweets dari media sosial Twitter periode 3 Juli 2021 hingga 21 Juli 2021. Dan data yang didapatkan adalah sentiment mengenai kebijakan PPKM yang berlaku di tahun 2021. Lalu data akan diolah menggunakan sentiment analysis dan social network analysis. Data yang digunakan untuk dataset sebanyak 10.000 data dengan pembagian 80% data training dan 20% sebagai data testing. Dengan menggunakan metode algoritma Naïve Bayes Classifier dengan bantuan software RapidMiner mendapatkan hasil 57% sentimen positif dan 43% sentimen negatif dengan tingkat accuracy sebesar 76.53% dari perhitungan algoritma Naïve Bayes Classifier. Hasil tersebut menggambarkan bahwa secara keseluruhan kebijakan PPKM Jawa-Bali yang berlaku adalah positif, didukung oleh masyarakat dan memberikan dampak yang baik terhadap ekonomi masyarakat yang terkena dampak dari kebijakan PPKM tersebut.