Kebijakan sebuah perusahaan dalam memberikan dividen merupakan bagian yang penting dan menyatu dengan keputusan pendanaan perusahaan. Rasio pembayaran dividen adalah persentase laba yang dibayarkan dalam bentuk dividen, atau rasio antara laba yang dibayarkan dalam bentuk dividen dengan total laba yang tersedia bagi pemegang saham. Semakin besar laba ditahan maka semakin sedikit jumlah laba yang dialokasikan untuk pembayaran dividen, dan begitu juga sebaliknya.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi pembayaran deviden pada perusahaan sektor jasa melalui ukuran perusahaan (firm size), return on asset ( ROA), sales growth, asset growth dan free cash flow pada perusahaan sektor jasa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2016-2019.
Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari data laporan keuangan. Populasi dalam penelitian ini adalah Perusahaan sektor jasa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pemilihan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dan diperoleh 35 perusahaan dengan periode penelitian 2016-
2019. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan software Eviews versi 9.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan return on asset (ROA), ukuran perusahaan (firm size), free cash flow dan sales growth berpengaruh terhadap pembagian dividen. Sedangkan asset growth tidak berpengaruh terhadap pembagian dividen.
Saran Peneliti, hendaknya pada penelitian yang akan datang dapat mengambil jangka waktu lebih dari 5 tahun, sehingga mencerminkan kondisi perusahaan dalam jangka panjang. Kemudian menambah data sampel karena pada penelitian ini sampel hanya perusahaan jasa sehingga kurang mewakili seluruh emiten yang ada di Bursa Efek Indonesia.
Kata kunci : kebijakan dividen, firm size, return on asset, asset growth,
salesgrowth, free cash flow.