Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan usaha yang dijalankan
perseorangan maupun kelompok untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Jumlah
UMKM yang tersebar di Provinsi Bali berdasarkan data Dinas Koperasi dan UMKM
pada tahun 2019, yaitu sebanyak 326.009 UMKM. Kondisi yang dihadapi oleh UMKM
di Provinsi Bali akibat pandemic Covid-19 yaitu setengah jumlah UMKM tutup karena
pemilik usaha tidak mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Selain itu
terdapat beberapa kendala seperti kemampuan dinamis yang masih minim, kurangnya
inovasi terhadap sumber daya yang sudah ada yang menyebabkan tujuan UMKM
belum tercapai.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengukuran kinerja Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah (UMKM) yang terdapat di Provinsi Bali berdasarkan kemampuan
dinamis melalui innovation ambidexterity. Metode penelitian yang digunakan yaitu
metode penelitian kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner terhadap 400 responden.
Kuesioner yang digunakan memiliki skala likert 6 titik dengan 29 pertanyaan.
Pengambilan sample pada penelitian ini menggunakan teknik Simple Random
Sampling. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Kemampuan Dinamis
berpengaruh signifikan terhadap Innovation Ambidexterity, variabel Innovation
Ambidexterity berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Perusahaan dan variabel
Kemampuan Dinamis berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Perusahaan melalui
Innovation Ambidexterity. Sedangkan untuk variabel Kemampuan Dinamis tidak
berpengaruh signifikan dengan Kinerja Perusahaan.
Kata Kunci: UMKM, Kemampuan Dinamis, Innovation Ambidexterity, Kinerja
UMKM