Perbankan merupakan perusahaan yang memiliki wewenang untuk
melakukan simpanan dan menyalurkan kredit kepada masyarakat, dalam
menyalurkan kredit terdapat resiko kredit atau non-performing loan. Resiko kredit
atau non-performing loan dapat mempengaruhi kinerja dan kesehatan bank.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pengaruh Return on
Asset, Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio Terhadap Non-performing
Loan studi kasus pada perusahaan keuangan subsektor perbankan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016-2019.
Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari data laporan
keuangan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan terdaftar
pada BEI. Teknik pemilihan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dan
diperoleh 42 perusahaan dengan periode penelitian 2016-2019 sehingga terdapat
168 sampel. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi data
panel dengan menggunakan software Eviews versi 10.
Hasil Penelitian ini Return on Asset, Capital Adequacy Ratio, Loan to
Deposit Ratio secara simultan terhadap Non Performing Loan. Return on Asset dan
Capital Adequacy Ratio berpengaruh negatif secara parsial terhadap Nonperforming Loan. Loan to Deposit Ratio tidak berpengaruh secara parsial terhadap
Non-performing Loan.
Saran untuk penelitian selanjutnya adalah menambahkan dan menguji
beberapa variabel lain yang diduga dapat mempengaruhi non-performing loan
(NPL) seperti Net Interest Margin (NIM), Return on Equity (ROE), Biaya
Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), GDP Growth, ukuran perusahaan,
dan variabel lainnya. Penelitian selanjutnya dapat juga menambahkan tahun pada
objek penelitian.
Kata kunci: Non-performing loan, Return on Asset, Capital Adequancy Ratio,
Loan to Deposit Ratio.