PT. XYZ merupakan perusahaan yang memproduksi dua macam technical sportswear dengan menerapkan sistem make to order. Jenis produk yang memiliki banyak defect yaitu polyester technical sportwear dikarenakan berdasarkan data produksi, hampir setiap periode defect yang dihasilkan melebihi batas toleransi yang telah ditetapkan perusahaan yaitu 2%. Salah satu proses yang bermasalah yaitu sew a flat felled seam dikarenakan terdapat kinerja proses masih belum memenuhi standar persyaratan proses sehingga output yang dihasilkan tidak sesuai spesifikasi perusahaan. Pada analisis akar permasalahan persyaratan proses yang tidak terpenuhi menggunakan diagram fishbone, analisis 5 why’s dan analisis FMEA diketahui bahwa faktor yang berpengaruh yaitu penggunaan jarum yang tumpul dikarenakan tidak diganti oleh operator. Untuk memperbaiki proses sew a flat felled seam yang bermasalah agar dapat meminimumkan frekuensi defect, maka dilakukan perancangan timer alarm yang terintegrasi dengan mesin sewing agar operator segera mengganti jarum saat masa pakai jarum sudah 56 jam dengan menggunakan metode perancangan Reverse Engineering. Reverse Engineering merupakan metode pengembangan produk dengan cara meniru produk yang sudah ada sebagai dasar untuk merancang produk baru yang sejenis dengan cara kerja yang baru dengan memenuhi user needs. Perancangan timer alarm yang terintegrasi dengan mesin sewing diharapkan dapat meminimasi defect yang terjadi pada proses sew a flat felled seam sebanyak 57,5% dari jumlah produk defect sebelumnya dan kapabilitas proses dengan pengukuran level sigma eksisting 4,152 sigma menjadi 4,276 sigma.
Kata kunci — Polyester Technical Sportwear, Sew a Flat Felled Seam, Jarum Tumpul, Reverse Engineering, Timer Alarm