Tindakan manajemen laba merupakan suatu penilaian dalam laporan keuangan dan persiapan sebuah transaksi yang bertujuan agar bisa memanipulasi kinerja keuangan serta pendapatan terkait suatu perusahaan yang mengakibatkan akan bergantung pada angka yang diperoleh. Hal ini dilakukan untuk menambah ataupun mengurangi pendapatan dengan memanipulasi nilai-nilai yang terdapat dalam laporan keuangan serta mempergunakan suatu cara pada akuntansi yang akan digunakan perusahan yang akan bermanfaat bagi mereka dengan adanya campur tangan dalam penyusunan laporan keuangan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh Aset Pajak Tangguhan, Beban Pajak Tangguhan, dan Komite Audit terhadap Manajemen Laba dengan profitabilitas dan ukuran perusahaan sebagai variabel kontrol pada perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015-2020. Teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan diperoleh 150 sampel yang akan di observasi. Teknik analisis dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan software eviews 10. Berdasarkan hasil penelitian aset pajak tangguhan, beban pajak tangguhan, dan komite audit berpengaruh secara simultan terhadap manajemen laba. Secara parsial aset pajak tangguhan berpengaruh secara positif terhadap manajemen laba. Sedangkan beban pajak tangguhan dan komite audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Disarankan untuk penelitian selanjutnya agar kembali melanjutkan variabel-variabel yang belum memiliki pengaruh, seperti Beban Pajak Tangguhan dan Komite Audit dengan cara menggunakan indikator perhitungan yang berbeda, menambahkan periode penelitian, dan menggunakan objek lain.
Kata Kunci: Aset Pajak Tangguhan, Beban Pajak Tangguhan, Komite Audit, Manajemen Laba