Laba merupakan informasi yang dijadikan sebagai panduan bagi investor maupun pihak lain dalam melakukan
investasi dan menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan di masa depan. Agar kinerja
perusahaan terlihat baik, manajemen cenderung melakukan tindakan manajemen laba dengan tujuan dapat memberikan informasi laba yang lebih baik kepada pihak eksternal. Manajemen laba dapat dilakukan dengan penyesuaian terhadap laporan keuangan atau menggunakan beberapa pilihan metode akuntansi tertentu untuk memodifikasi laba yang
dilaporkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perencanaan pajak dan financial distress dengan variabel
kontrol profitabilitas, leverage, dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba pada perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis regresi data panel yang diolah menggunakan eviews 10. Teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan diperoleh 13 perusahaan dengan periode pangamatan 6 tahun sehingga didapat 70 sampel setelah dikurangi 8 data outlier yang mengganggu pada penelitian ini.
Hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa perencanaan pajak dan financial distress
secara simultan berpengaruh terhadap manajemen laba. Sementara secara parsial perencanaan pajak tidak berpengaruh terhadap manajemen laba, sedangkan financial distress berpengaruh positif terhadap manajemen laba.
Kata kunci: Perencanaan Pajak, Financial Distress, Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan, Manajemen Laba