Laporan keuangan merupakan salah satu sarana komunikasi utama yang digunakan oleh perusahaan untuk mengomunikasikan informasi keuangan kepada pihak internal dan eksternal, untuk menunjukan hasil pengelola tanggung jawab penggunaan sumber daya yang dipercaya. Laporan harus memenuhi tujuan akuntansi agar tujuan dan prinsip tersebut berlaku umum dan pengguna laporan keuangan pengembalian keputusan bertanggung jawab dan bermanfaat. Financial Distress merupakan keadaan dimana suatu perusahaan mengalami kesulitan dalam keuangan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan parsial antara leverage, profitabilitas dan likuiditas terhadap financial distress pada perusahaan sektor pertanian yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2017-2020.
Populasi dalam penelitian ini perusahaan sektor pertanian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan metode pemilihan sampel yang digunakan yaitu teknik purposive sampling. Sampel pada penelitian ini sebanyak 10 sampel dalam waktu 4 tahun dengan 40 total sampel perusahaan. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel. Dengan menggunakan metode Altman Z-Score untuk pengukuran financial distress.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel leverage, profitabilitas, dan likuiditas berpengaruh secara simultan terhadap financial distress. Secara parsial, leverage dan profitabilitas berpengaruh positif terhadap financial distress. Secara parsial, likuiditas tidak berpengaruh terhadap financial distress.
Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mengevaluasi faktor yang mempengaruhi financial distress perusahaan. Selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi serta menambah wawasan dan pengetahuan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi financial distress sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan bagi para investor dalam membuat keputusan berinvestasi.