Perusahaan dan lingkungan tidak dapat dipisahkan, keberadaan perusahaan yang hidup berdampingan dengan lingkungan memaksa mereka untuk memberikan hal-hal yang bermanfaat bagi lingkungan demi tercapainya harmonis dan keseimbangan. Memberikan manfaat bagi lingkungan merupakan salah satu bentuk tanggung jawab perusahaan. Tanggung jawab ini tercermin dari pengungkapan corporate social responsibility. Hal ini menunjukkan bahwa pengungkapan corporate social responsibility sangat penting bagi perusahaan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kepemilikan publik yang diukur persentase jumlah saham publik, diversitas kebangsaan komisaris diukur dengan menggunakan dummy dan sertifikasi ISO 14001 dengan dummy variabel terhadap pengungkapan corporate social responsibility menggunakan standar GRI standards. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2020. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Sampel pada penelitian ini berjumlah 139 data obeservasi. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif dan regresi berganda dengan menggunakan software Eviews 11.
Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa kepemilikan publik, diversitas kebangsaan komisaris dan sertifikasi ISO 14001 berpengaruh secara simultan terhadap pengungkapan corporate social responsibility. Secara parsial, kepemilikan publik dan diversitas kebangsaan komisaris tidak pengaruh terhadap pengungkapan corporate social responsibility, sedangkan sertifikasi ISO 14001 berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan corporate social responsibility.
Kata kunci: Pengungkapan Corporate Social Responsibility, Kepemilikan Publik, Diversitas Kebangsaan Komisaris, Sertifikasi ISO 14001