Absensi merupakan salah satu proses pendataan yang dilakukan untuk merekam kehadiran. Absensi biasa dilakukan pada banyak instansi, seperti pada sekolah, hingga perkantoran. Dahulu, absensi dilakukan dengan cara pemanggilan nama para peserta satu per satu, atau dengan perekaman melalui tulisan tangan. Hingga sekarang, cara absensi yang paling sering digunakan adalah dengan menggunakan fingerprint. Penggunaan fingerprint dianggap sangat akurat serta memiliki tingkat keamanan yang cukup tinggi sehingga tidak mudah dicurangi. Namun pada era pandemi seperti sekarang, kita tidak dapat menyentuh benda – benda dengan bebas. Oleh karena itu, alternatif yang dapat dilakukan adalah menggunakan sarana face recognition atau pengenalan wajah. Dengan face recognition, absensi dapat dilakukan tanpa sentuhan atau touchless karena kita hanya perlu melihatkan wajah pada kamera. Dengan cara ini dianggap lebih aman terutama di era pandemi seperti sekarang.
Pada dasarnya, pengenalan wajah pada program ini mengubah atau meng-encode gambar menjadi angka dalam bentuk array. Angka ini yang akan menjadi perbandingan untuk melakukan pengenalan wajah. Hasil pada recognition dipengaruhi beberapa faktor seperti penggunaan aksesoris pada wajah, pencahayaan, serta pengambilan gambar pada database. Faktor – faktor ini dapat meningkatkan dan/atau menurunkan performa dari recognition. Hasil analisa menuliskan bahwa program pengenalan wajah dapat melakukan recognition hingga 96,53%. Sistem best match dapat melakukan recognition dengan tingkat kecocokan yang tinggi semakin banyak database yang ada. Namun, proses ini juga akan membuat perhitungan semakin membutuhkan waktu yang lama.
Kata Kunci : Pengenalan Wajah, Sistem Presensi, Absensi Mahasiswa, Aplikasi Monitoring Android