Pada masa pandemi Covid-19 ini siswa di Indonesia melakukan pembelajaran daring dari rumah sebagai upaya pembatasan sosial selama pandemi. Proses pembelajaran daring ini dinilai masih kurang efektif dan efisien dan mengakibatkan beberapa pelajar khususnya mahasiswa memiliki tumpukan pekerjaan rumah pada masa pembelajaran daring. Hal tersebut memiliki dampak pada psikologis mahasiswa seperti munculnya depresi, kecemasan dan stres. Sumber gangguan psikologis tidak hanya dari akademik namun dari dalam diri sendiri juga berpengaruh terhadap kesehatan mental. Hasil survei mengenai kesehatan mental pada masa pandemi yang dilakukan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) menujukkan 64,8% responden mengalami masalah psikologi dengan kelompok usia 19-24 tahun dan lebih 60 tahun
Dalam penelitian tugas akhir ini penulis akan membuat sistem Tes Gangguan Depresi, Kecemasan dan Stres pada Mahasiswa. Hasil dari tes ini berupa tingkat keparahan dari masing-masing gangguan psikologis serta rekomendasi treatment berdasarkan hasil tes tersebut. Skala psikologi yang digunakan pada penelitian ini adalah DASS-42 (Depression, Anxiety, and Stress Scale) yang memiliki 42 pernyataan dan 3 kategori gangguan yaitu depresi, kecemasan, dan stress. Masing-masing kategori memiliki 5 tingkatan yaitu normal, ringan, sedang, parah dan sangat parah.
Sistem Tes Gangguan Depresi, Kecemasan, dan Stres pada Mahasiswa ini menggunakan metode Naïve Bayes dengan akurasi dari dataset yang didapatkan sebesar 86.44%. Untuk akurasi uji alfa sebesar 100% dan akurasi sistem pada implementasi website sebesar 88% sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem ini berjalan sesuai dengan tujuannya.
Kata Kunci: Pandemi Covid-19, DASS-42, Naïve Bayes