Kartu Menuju Sehat (KMS) merupakan media pencatatan tumbuh kembang balita di Posyandu yang masih menggunakan kertas. KMS berfungsi sebagai alat penyuluhan gizi kepada ibu yang memiliki anak dibawah 5 tahun. Namun, terdapat balita yang tidak memiliki buku KMS karena hilang, rusak atau dibawa oleh kader posyandu. Posyandu Manggis, menggunakan KMS dan Whatsapp sebagai media untuk memantau tumbuh kembang anak. Ibu balita merasa sering tertinggal informasi dan kader mengalami keterlambatan pelaporan ke puskesmas. Beberapa ibu balita menggunakan aplikasi KMS untuk menyimpan data pertumbuhan dan mengetahui kondisi gizi anaknya. Namun, pengguna sedikit bingung dengan pilihan tombol dan format pengisian data yang kurang dipahami. Selain itu belum ada tampilan dari sisi kader posyandu. Sehingga dibutuhkan rekomendasi pemodelan antarmuka dengan target pengguna ibu balita dan kader posyandu untuk memantau tumbuh kembang balita. Dari permasalahan tersebut, antarmuka KMS digital perlu dirancang agar pengguna dapat memenuhi tujuannya tanpa merasa bingung. Peneliti menggunakan metode Goal-Directed Design (GDD) untuk memodelkan antarmuka KMS karena GDD dapat merancang antarmuka dengan tujuan yang terarah dengan mengidentifikasi tujuan, motivasi dan kebutuhan dari pengguna yaitu, ibu balita dan kader posyandu. Model visualisasi antarmuka KMS yang sudah dirancang dievaluasi menggunakan System Usability Scale (SUS). Hasil pengujian didapatkan skor 79.5 dengan adjective rating yaitu GOOD dan grade scale yaitu B untuk kader posyandu dan untuk ibu balita mendapatkan skor 90 dengan adjective rating yaitu EXCELLENT, dan grade scale yaitu A. Skor ini didapatkan karena terpenuhinya tujuan pengguna dalam memantau tumbuh kembang anak dengan adanya fitur yang ada pada prototipe aplikasi seperti kategorisasi informasi kegiatan posyandu yang berkaitan dengan balita dapat lebih mudah diakses, membantu mengetahui kondisi gizi balita, membantu menyimpan riwayat tumbuh kembang balita, serta model tampilan forum diskusi yang dapat membantu pengguna bertukar informasi. Adanya fitur tersebut memudahkan ibu balita dan kader posyandu untuk memantau tumbuh kembang balita.
Kata kunci: Goal-Directed Design, KMS, System Usability Scale, Posyandu, User Interface.